Satu lagi pengakuan terhadap prospek internet dan web 2.0 bagi masyarakat. Bahkan dsebutkan juga bahwa Indonesia termasuk ke dalam 50 negara/kota paling sibuk nge-blog di dunia versi Business Week. News ini diambil dari Kompas tanggal 31 Januari 2008.
Tren Internet Dorong Masyarakat Berpartisipasi
JAKARTA, KAMIS - Perkembangan teknologi internet saat ini menuntut peran serta pengguna teknologi. Pantas kalau disebut bahwa tren internet mengarah ke era partisipasi.
Partisipasi kelihatan sekali dalam penerapan teknologi web 2.0 yang melahirkan blog, wikipedia, friendster, dan situs-situs sosial lainnya. Internet telah berkembang menjadi tempat saling berbagi dan interaksi langsung di antara masyarakat dan manawarkan nilai tambah baru.
"Tren internet minimal menawarkan tiga nilai tambah utama, yaitu makin banyaknya model bisnis outsourcing, cross funding, dan citizen journalism," kata pengamat teknologi informasi dan komunikasi, Adrianto Gani, dalam Infokomputer Forum 2008 di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (31/1). Ciri utamanya adalah terbentuknya komunitas.
Ia mencontohkan, komunitas motor di internet telah menjadi referensi utama bagi produsen motor yang akan merilis produknya. Begitu pula dengan pengembang software yang bisa memperoleh masukan dari komunitas pengembang yang mau menjadi beta tester.
Dengan internet pula, investor dapat langsung menanamkan dananya kepada pelaku usaha. Bahkan, bukan tidak mungkin investasi dipikul bersama-sama anggota komunitas. Peluang ini menyebabkan ide lebih mudah muncul karena hubungan langsung pelaku usaha ke investor.
Kehadiran web 2.0 juga membuka kesempatan lebih luas terhadap praktik citizen journalism (jurnalisme publik). Semua orang di Internet kini bisa menjadi wartawan dan secara sukarela menyebarkan informasi yang berguna.
"Jadi, untuk berperan serta dalam megatrend internet, let's do it, sebelum ketinggalan. Jangan takut untuk menjadi kreatif, nikmati saja, jangan suka mengacau atau vandalisme di wikipedia, misalnya," katanya.
Masyarakat di Indonesia memiliki peluang yang besar untuk ambil bagian dalam tren internet ini. Jaringan broadband (pita lebar) sudah mulai masuk ke rumah-rumah dan biaya bandwidth yang semakain menurun. Apalagi, didukung perkembangan blog yang pesat hingga menempatkan Indonesia ke dalam 50 kota paling sibuk nge-blog di dunia versi Business Week.
Tren Internet Dorong Masyarakat Berpartisipasi
JAKARTA, KAMIS - Perkembangan teknologi internet saat ini menuntut peran serta pengguna teknologi. Pantas kalau disebut bahwa tren internet mengarah ke era partisipasi.
Partisipasi kelihatan sekali dalam penerapan teknologi web 2.0 yang melahirkan blog, wikipedia, friendster, dan situs-situs sosial lainnya. Internet telah berkembang menjadi tempat saling berbagi dan interaksi langsung di antara masyarakat dan manawarkan nilai tambah baru.
"Tren internet minimal menawarkan tiga nilai tambah utama, yaitu makin banyaknya model bisnis outsourcing, cross funding, dan citizen journalism," kata pengamat teknologi informasi dan komunikasi, Adrianto Gani, dalam Infokomputer Forum 2008 di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (31/1). Ciri utamanya adalah terbentuknya komunitas.
Ia mencontohkan, komunitas motor di internet telah menjadi referensi utama bagi produsen motor yang akan merilis produknya. Begitu pula dengan pengembang software yang bisa memperoleh masukan dari komunitas pengembang yang mau menjadi beta tester.
Dengan internet pula, investor dapat langsung menanamkan dananya kepada pelaku usaha. Bahkan, bukan tidak mungkin investasi dipikul bersama-sama anggota komunitas. Peluang ini menyebabkan ide lebih mudah muncul karena hubungan langsung pelaku usaha ke investor.
Kehadiran web 2.0 juga membuka kesempatan lebih luas terhadap praktik citizen journalism (jurnalisme publik). Semua orang di Internet kini bisa menjadi wartawan dan secara sukarela menyebarkan informasi yang berguna.
"Jadi, untuk berperan serta dalam megatrend internet, let's do it, sebelum ketinggalan. Jangan takut untuk menjadi kreatif, nikmati saja, jangan suka mengacau atau vandalisme di wikipedia, misalnya," katanya.
Masyarakat di Indonesia memiliki peluang yang besar untuk ambil bagian dalam tren internet ini. Jaringan broadband (pita lebar) sudah mulai masuk ke rumah-rumah dan biaya bandwidth yang semakain menurun. Apalagi, didukung perkembangan blog yang pesat hingga menempatkan Indonesia ke dalam 50 kota paling sibuk nge-blog di dunia versi Business Week.
2 comments:
untungnya aku udah masuk ke dalam dunia blog tsb. Coba klo masuknya nanti, dikirain ikutan trend dunk
Yang rajin aja deh ngeblog. Gak sia sia koq kita bisa sharing ilmu, dan dapet duid
Post a Comment