29 April 2008

Ekspektasi

Apa yang terjadi kalau ekspektasi orang terhadap kita terlalu tinggi?. Ya, setidaknya itu yang sedang dialami oleh si daku saat ini. Ekspektasi itu bisa melambungkan nilai kita namun juga bisa memberatkan. "Kenapa gak daftar ke amrik, kenapa gak ke jepang, atau minimal australia lah...", atau omongan " padahal ekspektasi kita terhadap kamu lebih dari ini, lho..". ah.. bukannya gak mau, tapi rasanya kok yang dibutuhkan si daku bukan sekedar itu, si daku butuh sesuatu yang nyata, yang bukan mimpi, si daku lelah dengan mimpi. Proyeksi yang semoga saja objektif tentang si daku mungkin saja setinggi harapan itu, tapi boleh dong jika si daku kemudian memilih untuk tetap pada sesuatu yang tidak rumit dan njelimet, meskipun sebenarnya yang seperti disarankan itu juga memang lebih terpandang di komunitas profesinya daku. Toh, mungkin saat ini si daku lebih baik memilih yang memang bisa dimiliki, lebih baik memilih yang tenteram ketimbang yang gemerlap namun meresahkan dan membuat rumit. Ahh.. posting ini sekedar intermezo di antara posting-posting beratku, tapi kayaknya tetep aja berat, agak klise, huehehehe...

No comments: